Senin, 23 Maret 2015

MEDIA PEMBELAJARAN


MEDIA PEMBELAJARAN
            Tidak bisa di pungkiri bahwa peranan media dalam proses belajar mengajar memang sangat membantu.Selain bentuk yang menarik media pembelajaran juga mampu merangsang pikiran peserta didik untuk lebih fokus terhadap apa yang di sampaikan oleh seorang guru.Banyak jenis media yang bisa di manfaatkan oleh seorang guru dalam hal menyampaikan pelajaran,seperti media elektornik maupun media cetak.Dimana setiap media memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing,tergantung dengan cara kita megolah media itu secara tepat sasaran.Untuk memudahkan kita dalam memahami media pembelajaran maka berikut ini akan disajikan berbagai pendapat ahli mengenai definisi media.

1.  Pengertian Media Pembelajaran
Secara etimologi,kata” media” merupakan bentuk jamak dari “medium”, yang berasal dari bahasa latin “medius” yang berarti tengah.Sedangkan dalam bahasa Indonesia,kata “medium” dapat di artikan sebagai “antara” atau “sedang” sehingga pengertian media dapat mengarah pada sesuatu yang mengantar atau meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan.
a. Schramm: “media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan (informasi) yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.”
b.  Gerlach & Ely: “media pembelajaran memiliki cakupan yang  sangat luas, yaitu termasuk manusia, materi atau kajian yang membangun suatu kondisi  yang membuat peserta didik mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Media pembelajaran mencakup semua sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dalam pembelajaran, sehingga bentuknya bisa berupa perangkat keras (hardware), seperti computer, TV, projector, dan perangkat lunak(software) yang digunakan pada perangkat keras itu.
c.  Oemar Hamalik (1980):
“Mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan media pendidikan adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah
d. Arief S. Sadiman, dkk (1984) mengemukakan bahwa kata media berasal dari bahasa Latin yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.
e.  Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna. Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran.

Dari defenisi di atas dapat di simpulkan bahwa media pembelajaran yaitu segala sesuatu baik berbenntuk alat atau metode yang di jadikan sebagai pengantar atau perantara dalam hal menyampaikan pesan dari pemberi pesan kepada penerima pesan,untuk meningkatkan interaksi antara siswa dan guru yang lebih menyenagkan.

2. Pengelompokan Media Pembelajaran
Dari segi perkembangan tekhnologi media dapat di kelompokan menjadi dua kategori luas,yaitu media tradisonal dan media modern.Media tradisional yaitu media yang bentuknya masih sangat sederhana,seperti contoh di bawah ini.
1. Media cetak (Koran dan buku ),dengan ciri-ciri :
·       Dapat di lihat dan raba
·       Formatnya lembaran
·       Berbentuk dua dimensi
2. Media grafis (sketsa,gambar,grafik,bagan,poster,kartun atau karikatur,dan peta),dengan cirri-ciri sebagai berikut :
Ø   Menjelaskan suatu perkembangan dan suatu keadaan
Ø  Penyajian ide-ide atau konsep-konsep secara visual,gambar dan tulisan untuk menyampaikan informasi
3. Media bentuk papan (papan tulis dan lain-lain)

            Sedangkan media modern yaitu media yang sudah menggunakan tekhnologi canggih,dengan bentuk sebagai berikut :
1. Media audio visual (televise,computer,video,film), yang bercirikan sebagai berikut.
v Kelompok media ini mudah di akses
v Menggunakan tekhnologi
v Harganya relative mahal
v Penggunaannya sedikit rumit dan mudah di pahami
2. Media audio (radio,perekam suara)
Cirri-ciri
·       Dapat di dengar
·       Menggunakan tekhnologi




3. Tujuan Penggunaan Media
·       Menghilangkan salah tafsir
·       Menghindarkan kebosanan
·       Menarik perhatian dan minat
·       Mengatasi keterbatasan obyaek
·       Membberi umpan balik
4. Fungsi Media Pembelajaran
1. Media sebagai sumber belajar
Belajar adalah proses aktif dan konstruktif melalui suatu pengalaman dalam memperoleh informasi. Dalam proses aktif tersebut, media pembelajaran berperan sebagai salah satu sumber belajar bagi siswa. Artinya melalui media peserta didik memperoleh pesan dan informasi sehingga membentuk pengetahuan baru pada siswa. Dalam batas tertentu, media dapat menggantikan fungsi guru sebagai sumber informasi/pengetahuan bagi peserta didik. Media pembelajaran sebagai sumber belajar merupakan suatu komponen system pembelajaran yang meliputi pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan, yang dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik. (Mudhoffir,dalam Munadi, 2008).
2. Fungsi Semantik
Semantik berkaitan dengan “meaning” atau arti dari suatu kata, istilah, tanda atau symbol.
3. Fungsi Manipulatif
Fungsi manipulatif adalah kemampuan media dalam menampilkan kembali suatu benda/peristiwa dengan berbagai cara, sesuai kondisi, situasi, tujuan dan sasarannya.
4. Fungsi fiksatif
Fungsi fiksatif adalah fungsi yang berkenaan dengan kemampuan suatu media untuk menangkap, menyimpan kembali suatu objek atau kejadian yang sudah lama terjadi.
5. Fungsi Ditributif
Fungsi distributif media pembelajaran berarti bahwa dalam sekali penggunaan satu materi, objek atau kejadian, dapat diikuti oleh peserta didik dalam jumlah besar (tak terbatas) dan dalam jangkauan yang sangat luas sehingga dapat meningkatkan efesiensi baik waktu maupun biaya.
6. Fungsi Psikologis
dari segi psikolgis, media pembelajaran memiliki beberapa fungsi seperti fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif fungsi imajinatif dan fungsi motivasi.
7. Menurut Derek Rowntree, media dapat:
a. Membangkitkan motivasi belajar
b. Mengulang apa yang telah dipelajari
c. Menyediakan stimulus belajar
d. Mengaktifkan respon murid
e. Memberikan feedback dengan segera
f. Menggalakkan latihan yang serasa
8. Menurut Edgar Dale, Finn dan Hobar, media dapat:
a. Memberikan pengalaman konkrit bagi pemikiran yang abstrak
b. Mempertinggi perhatian murid
c. Memberikan realitas, mendorong self actifity
d. Memberikan hasil belajar yang permanent
e. Menambah perbendaharaan bahasa
f. Memberikan pengalaman lain yang sukar diperoleh dengan cara lain.
9. Levie & Lentz (1982) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media yaitu:
1. Fungsi atensi
2. Fungsi afektif
3. Fungsi kognitif
4. Fungsi kompensatori 
1. Schramm (1985) menggolongkan media berdasarkan kompleksnya suara, yaitu: media kompleks (film, TV, video/VCD) dan media sederhana (slide, audio, transportasi, teks).
2.  Pengelompokan media berdasarkan unsure pokoknya menurut Sulaiman (2001).
a.Media audio
b.Media visual
c.Media audio-visual
d.Media audio motion visual
e.Media audio still visual
f.Media audio semi-motion
g.Media motion visual
h.Media still visual
i.Media audio
j.Media cetak
3. Menurut Bretz (1971), media dibedakan menjadi 8 macam yaitu: media audio, media cetak, media visual diam, media visua gerak, media audio semi gerak, media visual semi gerak, media audio visual diam, media audio visual gerak.
4. Menurut Anderson (1998) media pembelajaran dibagi menjadi 10 yaitu: audio, cetak, audio-cetak, proyeksi visual diam, proyeksi audio visual diam, visual gerak, audio visual gerak, obyek fisik, manusia dan lingkungan dan komputer.
5. Menurut Heinich and Molenda (dalam Supriatna, 2009) terdapat enam jenis dasar dari media pembelajaran, yaitu:
a.Teks
b.Media audio
c.Media visual
d.Media proyeksi gerak
e.Benda-benda tiruan/miniature
f.manusia

5. Manfaat Media Dalam Pembelajaran 
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah metode mengajar dan media pengajaran.  Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pengajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa.  Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.

Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. 

Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien.  Tetapi secara lebh khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci Kemp dan Dayton (1985) misalnya, mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu :

1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar
8. Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
Selain beberapa manfaat media seperti yang dikemukakan oleh Kemp dan Dayton tersebut, tentu saja kita masih dapat menemukan banyak manfaat-manfaat praktis yang lain.  Manfaat praktis media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut :
1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar
2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya
3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu
4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui karya wisata.  Kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.

6.  Ciri-Ciri Media Pembelajaran
a. Ciri fiksatif
Ciri ini menggambarkan kempuan media merekam, menyimpan,melestarikan,dan menkonstruksi suatu peristiwa atau objek.
b. Ciri manipulatif
Ciri ini berarti suatu kejadian yang memakan banyak waktu dapat di ringkas dalam waktu yang singkat.Misalkan kejadian perang dunia dapat di rekam di audio visual dalam waktu ayng cukup pendek.
c. Ciri Distributif
Ciri ini dapat memungkinkan suatu objek atau kejadian di transportasikan melalui rung dan secara bersamaan  kejadian tersebut disajikan kepada peserta didik dalam jumlah yang banyak.

8. Prinsip-Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran

1. Penggunaan media pembelajaran hendaknya di pandang sebagai bagian yang integral dari suatu sistem pengajaran dan bukan hanya sebagai alat bantu yang berfungsi sebagai tambahan yang digunakan bila di anggap perlu hanya di manfaatkan sewaktu-waktu di butuhkan (Usman,2011)
2. Media pengajaran hendaknya di pandang sebagai sumber belajar yang di gunakan dalam usaha memecahkan masalah yang di hadapi dalam proses belajar mengajar.
3. Guru seharusnya memperhitungkan untung ruginya pemanfaatann sutu media pembelajaran.
4. Pembahasan yang memerlukan banyak media dalam menjelaskan maka seorang guru dapat menggunakan multimedia yang menguntungkan dan memperlancar proses belajar mengajar dan juga dapat merangsang siswa dalam belajar (Arif,2010)

9. Pendekatan Atau Model Media Pembelajaran
           
            Anderson  (1976)  mengemukakan adanya dua pendekatan/model dalam proses pemilihan media pembelajaran,yaitu: model pemilihan tertutup dan model pemilihan terbuka.
a. Model pemilihan tertutup
Model ini terjadi apabila alternative media telah ditentukan dari atas (misalnya oleh dinas pendidikan), sehingga mau tidak mau jenis media itulah yang harus dipakai.
b. Model pemilihan terbuka
Model ini kebalikan dari pemilihan tertutup,artinya kita masih bebas memilih jenis media apa saja yang sesuai dengan kebutuhan kita.

           



































  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar