MEDIA
PEMBELAJARAN
Tidak bisa di pungkiri bahwa peranan media dalam proses
belajar mengajar memang sangat membantu.Selain bentuk yang menarik media
pembelajaran juga mampu merangsang pikiran peserta didik untuk lebih fokus
terhadap apa yang di sampaikan oleh seorang guru.Banyak jenis media yang bisa
di manfaatkan oleh seorang guru dalam hal menyampaikan pelajaran,seperti media
elektornik maupun media cetak.Dimana setiap media memiliki kelebihan dan
kelemahannya masing-masing,tergantung dengan cara kita megolah media itu secara
tepat sasaran.Untuk memudahkan kita dalam memahami media pembelajaran maka
berikut ini akan disajikan berbagai pendapat ahli mengenai definisi media.
1.
Pengertian Media Pembelajaran
Secara etimologi,kata”
media” merupakan bentuk jamak dari “medium”, yang berasal dari bahasa latin
“medius” yang berarti tengah.Sedangkan dalam bahasa Indonesia,kata “medium”
dapat di artikan sebagai “antara” atau “sedang” sehingga pengertian media dapat
mengarah pada sesuatu yang mengantar atau meneruskan informasi (pesan) antara
sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan.
a. Schramm: “media
pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan (informasi) yang dapat dimanfaatkan
untuk keperluan pembelajaran.”
b. Gerlach &
Ely: “media pembelajaran memiliki cakupan yang sangat luas, yaitu
termasuk manusia, materi atau kajian yang membangun suatu
kondisi yang membuat peserta didik mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan atau sikap. Media pembelajaran mencakup semua sumber yang diperlukan
untuk melakukan komunikasi dalam pembelajaran, sehingga bentuknya bisa berupa
perangkat keras (hardware), seperti computer, TV, projector, dan
perangkat lunak(software) yang digunakan pada perangkat keras itu.
c. Oemar Hamalik (1980):
“Mengemukakan bahwa
yang dimaksud dengan media pendidikan adalah alat, metode, dan teknik yang
digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara
guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah
d. Arief S. Sadiman,
dkk (1984) mengemukakan bahwa kata media berasal dari bahasa Latin yang secara
harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar
pesan dari pengirim ke penerima pesan.
e. Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa
media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi
edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya
guna. Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang
besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran.
Dari defenisi di atas
dapat di simpulkan bahwa media pembelajaran yaitu segala sesuatu baik
berbenntuk alat atau metode yang di jadikan sebagai pengantar atau perantara
dalam hal menyampaikan pesan dari pemberi pesan kepada penerima pesan,untuk
meningkatkan interaksi antara siswa dan guru yang lebih menyenagkan.
2. Pengelompokan Media
Pembelajaran
Dari segi perkembangan
tekhnologi media dapat di kelompokan menjadi dua kategori luas,yaitu media
tradisonal dan media modern.Media tradisional yaitu media yang bentuknya masih
sangat sederhana,seperti contoh di bawah ini.
1. Media cetak (Koran dan buku ),dengan
ciri-ciri :
·
Dapat di lihat dan raba
·
Formatnya lembaran
·
Berbentuk dua dimensi
2. Media grafis (sketsa,gambar,grafik,bagan,poster,kartun
atau karikatur,dan peta),dengan cirri-ciri sebagai berikut :
Ø Menjelaskan suatu perkembangan dan suatu
keadaan
Ø Penyajian ide-ide atau
konsep-konsep secara visual,gambar dan tulisan untuk menyampaikan informasi
3. Media bentuk papan (papan tulis dan
lain-lain)
Sedangkan
media modern yaitu media yang sudah menggunakan tekhnologi canggih,dengan
bentuk sebagai berikut :
1. Media audio visual
(televise,computer,video,film), yang bercirikan sebagai berikut.
v Kelompok media ini
mudah di akses
v Menggunakan tekhnologi
v Harganya relative
mahal
v Penggunaannya sedikit
rumit dan mudah di pahami
2. Media audio (radio,perekam suara)
Cirri-ciri
· Dapat di dengar
· Menggunakan tekhnologi
3. Tujuan Penggunaan
Media
·
Menghilangkan salah tafsir
·
Menghindarkan kebosanan
·
Menarik perhatian dan minat
·
Mengatasi keterbatasan obyaek
·
Membberi umpan balik
4. Fungsi
Media Pembelajaran
1. Media sebagai
sumber belajar
Belajar adalah proses
aktif dan konstruktif melalui suatu pengalaman dalam memperoleh informasi.
Dalam proses aktif tersebut, media pembelajaran berperan sebagai salah satu
sumber belajar bagi siswa. Artinya melalui media peserta didik memperoleh pesan
dan informasi sehingga membentuk pengetahuan baru pada siswa. Dalam batas
tertentu, media dapat menggantikan fungsi guru sebagai sumber
informasi/pengetahuan bagi peserta didik. Media pembelajaran sebagai sumber
belajar merupakan suatu komponen system pembelajaran yang meliputi pesan,
orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan, yang dapat mempengaruhi hasil
belajar peserta didik. (Mudhoffir,dalam Munadi, 2008).
2. Fungsi Semantik
Semantik berkaitan
dengan “meaning” atau arti dari suatu kata, istilah, tanda atau symbol.
3. Fungsi Manipulatif
Fungsi manipulatif
adalah kemampuan media dalam menampilkan kembali suatu benda/peristiwa dengan
berbagai cara, sesuai kondisi, situasi, tujuan dan sasarannya.
4. Fungsi fiksatif
Fungsi fiksatif adalah
fungsi yang berkenaan dengan kemampuan suatu media untuk menangkap, menyimpan
kembali suatu objek atau kejadian yang sudah lama terjadi.
5. Fungsi Ditributif
Fungsi distributif
media pembelajaran berarti bahwa dalam sekali penggunaan satu materi, objek
atau kejadian, dapat diikuti oleh peserta didik dalam jumlah besar (tak
terbatas) dan dalam jangkauan yang sangat luas sehingga dapat meningkatkan
efesiensi baik waktu maupun biaya.
6. Fungsi Psikologis
dari segi psikolgis,
media pembelajaran memiliki beberapa fungsi seperti fungsi atensi, fungsi
afektif, fungsi kognitif fungsi imajinatif dan fungsi motivasi.
7. Menurut Derek
Rowntree, media dapat:
a. Membangkitkan motivasi belajar
b. Mengulang apa yang telah dipelajari
c. Menyediakan stimulus belajar
d. Mengaktifkan respon murid
e. Memberikan feedback dengan segera
f. Menggalakkan latihan yang serasa
8. Menurut Edgar Dale,
Finn dan Hobar, media dapat:
a. Memberikan
pengalaman konkrit bagi pemikiran yang abstrak
b. Mempertinggi
perhatian murid
c. Memberikan
realitas, mendorong self actifity
d. Memberikan hasil
belajar yang permanent
e. Menambah
perbendaharaan bahasa
f. Memberikan
pengalaman lain yang sukar diperoleh dengan cara lain.
9. Levie &
Lentz (1982) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media
yaitu:
1. Fungsi atensi
2. Fungsi afektif
3. Fungsi
kognitif
4. Fungsi
kompensatori
1. Schramm (1985)
menggolongkan media berdasarkan kompleksnya suara, yaitu: media kompleks (film,
TV, video/VCD) dan media sederhana (slide, audio, transportasi, teks).
2. Pengelompokan
media berdasarkan unsure pokoknya menurut Sulaiman (2001).
a.Media audio
b.Media visual
c.Media audio-visual
d.Media audio motion
visual
e.Media audio still
visual
f.Media audio
semi-motion
g.Media motion visual
h.Media still visual
i.Media audio
j.Media cetak
3. Menurut Bretz
(1971), media dibedakan menjadi 8 macam yaitu: media audio, media cetak, media
visual diam, media visua gerak, media audio semi gerak, media visual semi
gerak, media audio visual diam, media audio visual gerak.
4. Menurut Anderson
(1998) media pembelajaran dibagi menjadi 10 yaitu: audio, cetak, audio-cetak, proyeksi
visual diam, proyeksi audio visual diam, visual gerak, audio visual gerak,
obyek fisik, manusia dan lingkungan dan komputer.
5. Menurut Heinich and
Molenda (dalam Supriatna, 2009) terdapat enam jenis dasar dari media
pembelajaran, yaitu:
a.Teks
b.Media audio
c.Media visual
d.Media proyeksi gerak
e.Benda-benda
tiruan/miniature
f.manusia
5. Manfaat Media Dalam Pembelajaran
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah metode mengajar dan media pengajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pengajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.
Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.
Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Tetapi secara lebh khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci Kemp dan Dayton (1985) misalnya, mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu :
1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar
8. Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
Selain beberapa manfaat media seperti yang dikemukakan oleh Kemp dan Dayton tersebut, tentu saja kita masih dapat menemukan banyak manfaat-manfaat praktis yang lain. Manfaat praktis media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut :
1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar
2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya
3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu
4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui karya wisata. Kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah metode mengajar dan media pengajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pengajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.
Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.
Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Tetapi secara lebh khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci Kemp dan Dayton (1985) misalnya, mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu :
1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar
8. Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
Selain beberapa manfaat media seperti yang dikemukakan oleh Kemp dan Dayton tersebut, tentu saja kita masih dapat menemukan banyak manfaat-manfaat praktis yang lain. Manfaat praktis media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut :
1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar
2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya
3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu
4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui karya wisata. Kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.
6. Ciri-Ciri Media
Pembelajaran
a. Ciri fiksatif
Ciri ini menggambarkan kempuan media merekam,
menyimpan,melestarikan,dan menkonstruksi suatu peristiwa atau objek.
b. Ciri manipulatif
Ciri ini berarti suatu kejadian yang memakan
banyak waktu dapat di ringkas dalam waktu yang singkat.Misalkan kejadian perang
dunia dapat di rekam di audio visual dalam waktu ayng cukup pendek.
c. Ciri Distributif
Ciri ini dapat memungkinkan suatu objek atau
kejadian di transportasikan melalui rung dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada peserta
didik dalam jumlah yang banyak.
8. Prinsip-Prinsip
Penggunaan Media Pembelajaran
1. Penggunaan media pembelajaran hendaknya di
pandang sebagai bagian yang integral dari suatu sistem pengajaran dan bukan
hanya sebagai alat bantu yang berfungsi sebagai tambahan yang digunakan bila di
anggap perlu hanya di manfaatkan sewaktu-waktu di butuhkan (Usman,2011)
2. Media pengajaran hendaknya di pandang sebagai
sumber belajar yang di gunakan dalam usaha memecahkan masalah yang di hadapi
dalam proses belajar mengajar.
3. Guru seharusnya memperhitungkan untung
ruginya pemanfaatann sutu media pembelajaran.
4. Pembahasan yang memerlukan banyak media dalam
menjelaskan maka seorang guru dapat menggunakan multimedia yang menguntungkan
dan memperlancar proses belajar mengajar dan juga dapat merangsang siswa dalam
belajar (Arif,2010)
9. Pendekatan Atau Model
Media Pembelajaran
Anderson (1976) mengemukakan adanya dua pendekatan/model
dalam proses pemilihan media pembelajaran,yaitu: model pemilihan tertutup dan
model pemilihan terbuka.
a. Model pemilihan tertutup
Model ini terjadi apabila alternative media
telah ditentukan dari atas (misalnya oleh dinas pendidikan), sehingga mau tidak
mau jenis media itulah yang harus dipakai.
b. Model pemilihan terbuka
Model ini kebalikan dari pemilihan
tertutup,artinya kita masih bebas memilih jenis media apa saja yang sesuai
dengan kebutuhan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar